Selamat datang di Portal Berita BALITIK.com

PDIP Badung Kehilangan Lima Kursi

Selasa, 28 Mei 20130 komentar



Penghitungan suara Pemilu 2004 untuk Kabupaten Badung, Bali sudah selesai. Dari 40 kursi yang tersedia, dipastikan PDIP hanya bisa meraih 19 kursi, disusul Partai Golkar dengan sembilan kursi, PNBK, PIB, Partai Demokrat, Partai Pelopor dan PKPI masing-masing dua kursi, serta PKPB dan PKB masing-masing satu. Perolehan kursi PDIP tersebut sedikit menurun dibanding pemilu sebelumnya dengan 24 kursi sekaligus sebagai mayoritas tunggal di dewan. Sedangkan Partai Golkar mengalami kenaikan dari sebelumnya hanya dua kursi. "hasil pemilu kali ini di Badung tidak ada lagi mayoritas tunggal PDIP," ujar Ketua KPUD Badung Wayan Suwendra, Senin.

Hasil penghitungan akhir suara, lanjut Suwendra, PDIP mendapat suara 96.604, Partai Golkar 46.180 suara, PNBK 8.688 suara, PIB 8.463 suara, Partai Demokrat 8.413 suara, Partai Pelopor 8.245 suara PKPI 5.192 suara, PKPB 4.164 suara dan PKB dengan 2.712 suara.

Menurut dia, dengan tidak adanya mayoritas tunggal di DPRD Badung, maka mekanisme demokrasi di daerah ini akan lebih berjalan. Dulu saat PDIP menjadi mayoritas tunggal, lanjut dia, setiap persetujuan yang diambil melalui jalan voting selalu dimenangkan F-PDIP.

Salah seorang pengamat politik Bali, Dasi Astawa, menyambut gembira hasil perolehan kursi di DPRD Badung tersebut. Dengan dihuni sembilan parpol (sebelumnya hanya empat), maka akan memunculkan persaingan yang positif dari seluruh parpol yang ada.

"Mereka akan berlomba-lomba menunjukkan kinerjanya sehingga dewan di Badung akan lebih menonjolkan kualitas dibanding kuantitas," ujar Astawa sambil menambahkan, mekanisme yang lebih demokratis di DPRD Badung tersebut nantinya berdampak positif terhadap pengambil keputusan.

Sementara mantan Ketua DPC PDIP Badung yang juga Ketua DPRD Badung, IB. Suryatmaja, mengakui apa yang menjadi target partainya untuk pemilu kali ini tidak tercapai. Semula, lanjut dia, PDIP Badung menargetkan meraup suara 70 persen sehingga mampu mempertahankan mayoritas tunggal di dewan.

"Ini menjadi cermin dan pembelajaran bagi pengurus di Badung agar lebih intens mendekati kadernya di bawah sekaligus menggarap kader pemilih baru pada pemilu yang akan datang," ujarnya.

Selain kurangnya kedekatan antara caleg dengan kader di tingkat bawah, kata Suryatmaja telah terjadi kesalahan partainya dalam menyusun nomor urut caleg. Ia juga membenarkan ada beberapa caleg yang ternyata kurang dikenal di daerah pemilihannya. (pur)
Bagikan Artikel :

Posting Komentar

 
Tentang Kami | Kontak Kami | Disclaimer | Hak Jawab | Lowongan
Copyright © 2013. BADUNG - BALITIK.com - All Rights Reserved
Pasang Iklan | Lain-lain
Proudly powered by Blogger